Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,35% ke level 6.598,34 pada perdagangan Selasa (28/12/2021). Investor asing juga kembali membukukan net buy senilai Rp 548,99 miliar di pasar reguler. Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai, kenaikan IHSG didorong oleh meredanya kekhawatiran investor terhadap penyebaran Covid 19 varian Omicron.
Sentimen lainnya juga berasal dari naiknya mayoritas harga komoditas serta penguatan indeks di bursa saham Amerika Serikat. Untuk perdagangan Rabu (29/12), Mino memprediksi IHSG akan bergerak menguat dengan support di level 6.570 dan resistance 6.630. "Pendorongnya berasal dari meredanya kekhawatiran investor terhadap varian Omicron, window dressing, pergerakan indeks bursa global, serta harga komoditas," kata Mino kepada Kontan.co.id, Selasa (28/12/2021).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga melihat, IHSG berpeluang uji resistance 6.600 6.630 pada Rabu (29/12/2021) sejalan dengan kembali masuknya dana asing. Sementara itu, level support IHSG diperkirakan berada di 6.530. "Secara teknikal, MA20 breakout yang diikuti pergerakan MACD dan Stochastic RSI yang masih bergerak uptrend, mendukung potensi rebound lanjutan," tutur Valdy.
Pelaku pasar masih mencermati perkembangan Covid 19 di Indonesia, terutama dari pengumuman penemuan kasus pertama penularan lokal varian Omicron di Jakarta. Menurut Valdy, saham saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini adalah BBRI, BBNI, BBCA, BBTN, PTBA, ASII, EXCL, dan KLBF karena berpotensi melanjutkan rebound. Di luar LQ45, terdapat KAEF dan EMTK yang dapat diperhatikan. Sementara Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati PTBA, TLKM, BSDE, dan BMRI.
Sumber: