Real Madrid sukses tampil mengesankan di musim ini bersama juru taktik anyar mereka, Carlo Ancelotti. Magis Ancelotti sukses mengantar Real Madrid meraih trofi Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol meski masih menyisahkan 4 pertandingan. Di kompetisi Liga Champions pun Real Madrid mampu dibawanya tampil begitu perkasa.
Real Madrid dibawa Ancelotti lolos hingga babak semi final Liga Champions, kini Los Blancos memiliki kans lolos ke final jika mampu mengalahkan Man City di Santiago Bernabeu. Ya,Real Madridmemang telah menjalani era baru mereka bersamaCarlo Ancelotti. Setelah rangkaian kesuksesanReal Madridbersama Zinedine Zidane, pihak klub sepakat untuk menggantikannya dengan sosok baru dengan wajah lama,Carlo Ancelotti.
Juru taktik asal Italia itu pernah menukangiLos Blancospada musim 2013 hingga 2015 dengan sumbangan empat gelar berengsi. Di antaranya, Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, Piala Super UEFA, dan Copa Del Rey. Tangan dinginnya kembali diuji musim ini, ia didatangkan dengan misi besar untuk memulangkan gelar Liga Champions serta LaLiga Spanyolyang dicuri Chelsea dan Atletico Madrid musim lalu.
Ada dua hal mencolok yang membuatReal Madriddi tangan Ancelotti berhasil tampil lebih meyakinkan dari musim 2020/2021 meski ditinggal banyak pemain bintangnya. Pergantian kursi kepelatihanReal Madriddari Zidane keCarlo Ancelottimenghadirkan tanda tanya soal bagaimana Vinicius dapat berkembang. Pelatih berusia 62 tahun itu dikenal sebagai pelatih yang handal dalam memaksimalkan kapasitas pemain di timnya.
Itu menjadi alasan kenapaReal Madridtak terlalu agresif di transfer musim ini meski kehilangan banyak pemain inti. Di lini depan, Ancelotti memilih memulangkan Gareth Bale yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspur. Kedatangan Bale membuat saingan Vinicius semakin banyak, menit bermainnya pun diprediksi akan semakin sedikit.
Benar saja, di laga perdanaLiga Spanyolyang mempertemukanReal Madridmelawan Alaves, Ancelotti lebih memilih trio Hazard Benzema Bale, Vinicius duduk di bangku cadangan. Kesempatan bermain Vinicius pun datang pada menit ke 66 dengan menggantikan Eden Hazard. Pemain berusia 21 tahun itu berhasil tampil impresif dengan mencatatkan dua dribble sukses.
Tak hanya itu, ia juga berhasil mencetak gol di menit akhir pertandingan. Menyambut umpan Alaba dari sisi kiri, Vinicus berhasil menyundul bola untuk menaklukan kiper Alaves. Los Blancos pun sukses meraih kemenangan dengan skor 4 1.
Sebuah start manis untukReal Madriddan Vinicius. Penampilan Vinicius semakin bertaji di pekan keduaLiga SpanyolsaatLos Blancosbertemu Levante. Kembali masuk dari bangku cadangan, Vinicius berhasil mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali.
Gol pertama berhasil ia cetak dengan cara yang berkelas, lepas dari jebakan offside, Vinicius mampu berlali lebih cepat dari bek Levante dan melakukan finishing dengan kaki kiri. Di menit akhir, saat orang orang mengira bahwaReal Madridakan kalah, Vinicius datang sebagai penyelamat. Gol keduannya berhasil menghindarkanLos Blancosdari kekalahan yang memalukan.
Berkat penamilan gemilang Vinicius di dua laga awal, dirinya dipercaya Ancelotti untuk bermain sebagai starter di tiga laga selanjutnya, baik untukLiga Spanyolmaupun Liga Champions. Ia berhasil membuat nama nama sekaliber Eden Hazard, Gareth Bale, dan Rodrygo lebih banyak duduk di bangku cadangan. Ancelotti tidak pernah meragukan kemampuan Vinicius.
Ia menilai Vinicus sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di dunia. Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap. Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.
"Saya telah mengatakan kepadanya (Vinicius) bahwa untuk mencetak gol, ia harus melakukan satu atau dua sentuhan. Sulit untuk mencetak gol dengan empat atau lima sentuhan," kata Ancelotti dilansir dari BT Sport. Vinicius pun berhasil mejawab saran Ancelotti di dalam lapangan, ia juga merasa kehadiran Ancelotti memberi dampak besar bagi kariernya. “Carlo Ancelotti memberi saran kepada saya untuk mengurangi sentuhan sebelum menendang bola."
"Sang pelatih terus memberi bantuan kepada saya ketika kami bekerja sama di Valdebebas dan itu membuat saya terus berkembang di dalam lapangan,” kataVinicius Juniordalam wawancaranya bersama AS. Total, Vinicius Junior telah menyumbangkan 18 gol dan 16 assist dari 41 pertandingan bersama Real Madrid di seluruh kompetisi musim 2021/2022. Catatan tersebut merupakan torehan terbaiknya sepanjang membelaReal Madridselama 3 musim, ia menemukan sentuhan magisnya bersamaLos Blancosdi musim ini.
Jelas torehan tersebut akan terus bertambah, mengingat kompetisi yang masih panjang serta peningkatan performa Vincius yang semakin pesat dibawah nahkodaCarlo Ancelotti. Kualitas Alaba memang tak diragukan dalam sepak bola Eropa, ia didatangakanLos Blancosdari tim raksasa Jerman, Bayern Munchen. Selama berada di Allianz Arena, Alaba telah mempersembahkan 9 gelar Bundesliga, 6 DFB Pokal, dan 2 Liga Champions.
Ia juga menjadi pemain penting saat Die Rotten meraih predikattreble winnersdi musim 2019/2020. Sang pemain menjadi andalan lini belakang Bayern Munchen di era kepelatihan Hansi Flick, pelatih yang kini menjabat sebagai juru taktik Timnas Jerman tersebut sangat mengagumi sosok Alaba. “Dia (Alaba) sangat penting bagi tim di lapangan juga di luar lapangan, dia mewujudkan nilai nilai tertentu dan sangat populer dengan tim dan penggemar, dia pemain yang luar biasa," Kata Hansi Flick dilansirThe Guardian.
David Alaba sengaja didatangkanReal Madriduntuk mengisi lubang yang ditinggalkanSergio Ramos, pemain berusia 35 tahun tersebut memilih hengkang ke klub asal Prancis, Paris Sain germain (PSG). Setelah resmi diperkenalkan sebagai punggawa anyarLos Blancos, Alaba tanpa segan memilih nomor punggung 4 (peninggalanSergio Ramos) untuk dipakainya bersamaReal Madrid. "Kita semua tahu Ramos ada di sini dalam jangka waktu yang lama serta memakai nomor punggung ini (4) dan menjadi pemimpinReal Madrid," Kata Alaba dilansirReuters.
"Saya merasa terhormat mengenakan nomor 4, itu adalah sumber kebanggaan dan motivasi besar bagi saya dan saya ingin melakukannya dengan baik," lanjutnya. Bicara soal kelayakkan, jelas Alaba sangatlah layak menjadi pengganti yang sepadan untuk seorang pemain sekaliber Sergio Ramos. Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Alaba memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki Ramos.
Alaba merupakan pemain serba bisa atau biasa disebutversatile. Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain di berbagai posisi yang berbeda dengan sama baiknya. Pada musim lalu saat dirinya masih berkostum Die Rotten, Alaba tampil dalam 23 laga sebagai bek tengah, enam kali sebagai bek kiri, dan delapan kali sebagai gelandang bertahan. Sisanya, dia bermain dalam posisi lain.
Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Alaba adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan. Ia paham betul kapan harus bertahanan dan kapan harus membantu tim untuk menyerang. Keputusannya di lapangan sangat cepat dan akurat. Satu golnya ke bawang Barcelona adalah contohnya, saatReal Madridmendapatkan momen untuk melakukan serangan balik, Alaba dengan cerdas berlari ke depan untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Vinicius yang berada di belakang.
Ia pun sukses menciptakan gol spektakuler lewat tendangan keras kaki kirinya yang menghujam gawang Ter Stegen. Dilansir Squawka , itu merupakan satu satunyashot on targetAlaba selama membelaLos Blancosdan langsung berbuah gol untuk tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut. Gol seperti itu adalah gol yang sulit atau bahkan tidak pernah diciptakan Ramos untukReal Madrid, gol gol Ramos banyak tercipta dari prosesset piecememanfaatkan kemampuan menyundul bolanya yang memang luar biasa.
Alaba juga memiliki atribut lain yang lebih mentereng dariSergio Ramos, yaitu kecermatannya dalam mengeksekusi bola mati. DilansirFbrefdanSquawka,David Alababerhasil mencetak 10 gol dari 124 kesempatan tendangan bebas. Torehan terbaiknya terjadi pada musim 2014/2015 ketika pemain berpostur 180 cm itu berhasil mencetak tiga gol tendangan bebas dari 12 kesempatan yang didapat.
Dengan jumlah gol yang diciptakan dari tendangan bebas, nama Alaba bahkan lebih hebat dari seorang Cristiano Ronaldo. Jika dirata rata Alaba berhasil mencetak satu gol dalam setiap 12,4 percobaan, sementara Cristiano Ronaldo hanya mampu mencetak satu gol dalam setiap 13,4 percobaan. Tak hanya handal melakukanset pieceuntuk terjadinya gol, Alaba juga terbukti efektif dalam hal memberi umpan matang kepada pemainLos Blancos.
Di musim ini, catatan xA nya berada di angka 1.2 per pertandingan. Menjadi yang tertinggi diantara pemain belakang Real madrid lainnya. David Alaba juga sukses menyumbangkan dua assist untuk Real Madrid musim ini, kembali menjadi yang terbanyak di antara pemain belakang Los Blancos yang lain. Tak hanya itu, atribusi lain yang tak dimilikiSergio Ramosadalah kemampuan Alaba dalam mengatur tempo serangan sekaligus visinya dalam mengirim umpan.
Kapten Timnas Austria tersebut menjadi sosok penting bagiLos Blancosdalam hal membagi bola, itu sangat membantuReal Madriduntuk membangun serangan dari belakang. Catatan umpan bawah sukses Alaba berada di angka 92,13%, sedangkan umpan udara berada di angka 77%. Kelebihan Alaba sangat efektif dalamReal Madriduntuk menguasai pertandingan, tim asuhanCarlo Ancelottimencatatkan penguasaan bola 62,13% di musim ini.
Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke full backReal Madridyang aktif membantu serangan. Ya, dengan segala atribut dan kontribusi Alaba bagiReal Madridmusim ini membuat mereka mampu melupakanSergio Ramosdengan cepat. Alaba adalah sosok pengganti yang sepadan bahkan lebih efektif dibanding Ramos dalam urusan menyerang.
Usianya baru 28 tahun dan dalam kondisi yang prima, hampir di tiap laga yang dijalaniReal Madridmusim ini, Alaba selalu menjadi pilihan utama Ancelotti untuk mengawal lini belakangLos Blancos. Bukan tak mungkin, belasan gelar yang berhasil Alaba sumbangkan untuk Bayern Munchen juga bisa ia torehkan bersamaLos Blancosdi musim musim ke depan.