Penulis yang juga pakar komunikasi psikologis asal Korea Selatan, Oh Su Hyang meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Seni Bicara Tanpa Bikin Sakit Hati. Prosesi peluncuran buku ini dilakukan Oh Su Hyang bersama penerbit buku Gramedia dalam acara virtual bertajuk 'Bicara Itu Ada Seninya' pada Kamis (3/2/2022). Saat prosesi peluncuran, Oh Su Hyang sedikit mendeskripsikan isi dari buku Seni Bicara Tanpa Bikin Sakit Hati.
Satu poin yang ditekankan Oh Su Hyang adalah bahwa buku ini ditulis untuk mengajarkan kepada pembacanya tentang cara menghindari kesalahpahaman yang kerap terjadi ketika berkomunikasi. "Ini adalah buku tentang komunikasi psikologis yang ditulis untuk membantu kita semua menghindari kesalahpahaman saat berbicara." "Buku ini juga untuk membuka pikiran kita bahwa jika anda memahami psikologi, maka percakapan akan berubah. Dan juga percakapan itu berubah, maka hubungan kita pun juga akan berubah," tutur Oh Su Hyang.
Buku ini mengulas sejumlah kesalahan mendasar yang kerap membuat komunikasi antar individu berujung keruh, alias berakhir dengan tidak baik. Dalam bukunya Oh Su Hyang menyebut kesalahpahaman dalam berkomunikasi umumnya disebabkan pola pikir yang mengedepankan benar dan salah. "Ini cara pikir yang sangat merusak cara kita berkomunikasi. Jadi ada cara pikir yang "Kamu salah dan saya benar." Di sini saya mau tekankan bahwa kita harus membedakan apa itu "Salah" dan apa itu "Berbeda." Kita tidak boleh berpikir kamu salah dan saya benar, tapi kita harus berpikir saya dan kamu sepertinya berbeda pikiran," papar Oh Su Hyang.
"Pola pikir yang beranggapan bahwa kita selalu benar dan apa yang orang lain lakukan itu selalu salah adalah kebiasaan buruk yang membuat komunikasi kita ini terhambat," sambung dia. Hal lain yang terkadang menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi adalah ekspresi wajah. Tak jarang seseorang akan berpikir bahwa orang yang memasang ekspresi datar tidak antusias untuk berkomunikasi. Padahal, hal tersebut tidak melulu benar.
Oh Su Hyang, dalam buku Seni Bicara Tanpa Bikin Sakit Hati, turut mengulas permasalahan seperti ini. Dia sekaligus memberikan saran kepada para pembaca tentang mengatasi masalah masalah dalam berkomunikasi, khususnya yang berkaitan dengan ekspresi wajah. "Kadang kadang ada juga satu hal yang membuat munculnya kesalahpahaman dalam berkomunikasi, yaitu ekspresi wajah. Walau kita sama sama berkata "Halo apa kabar" tapi perbedaannya ada pada ekspresi wajah. Kadang ekspresi wajah datar dinilai menunjukkan bahwa anda tidak antusias. Ini sering menimbulkan kesalahpahaman," jelas Oh Su Hyang.
"Untuk mengatasi masalah tersebut tolong ingat untuk tersenyum saat kita berbicara dengan lawan bicara. Saat kita tersenyum, kita jadi punya image yang baik di mata lawan bicara kita," sambung dia. Menurut Oh Su Hyang, pola pikir dan ekspresi wajah seseorang sangat menentukan bagaimana sebuah komunikasi akan berlangsung. "Kalau kita tidak mau orang lain salah paham kepada kita, yang pertama adalah bukan kamu salah dan saya benar, tapi kita hanya berbeda pendapat. Kemudian ekspresi wajah, harus diperhatikan," tutur dia.
Selain mendeskripsikan secara singkat, Oh Su Hyang juga menginformasikan bahwa buku Seni Bicara Tanpa Bikin Sakit Hati bisa didapat di Toko Gramedia. Ada bentuk e book juga untuk karya ketiga Oh Su Hyang ini. Selain itu, bukuSeni Bicara Tanpa Bikin Sakit Hatijuga terbit di lima negara, yakni Vietnam, China, Taiwan, Indonesia, dan Filipina. "Buku ini di Korea juga sangat terkenal, sehingga di bidang e book buku ini juga mendapat apresiasi yang baik dengan menempati kedudukan yang tinggi di antara buku buku keilmuan yang lainnya," pungkas Oh Su Hyang.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.